Oleh: dr. Valerinna Y.S.P
Diabetes melitus, sebuah penyakit dengan perubahan dalam metabolisme karbohidrat, semakin sering ditemukan di seluruh dunia dan memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan pasien dan biaya perawatannya. Prevalensi diabetes, yang umum dan tersebar luas, meningkat tidak hanya di negara industri tetapi juga di negara yang sedang berkembang. Angkanya bertambah dua kali lipat antara tahun 1995 dan 2005, dari 100 juta kasus menjadi 200 juta kasus, dan angka ini dapat bertambah 3 kali lipat pada tahun 2030-2040. Organisasi Kesehatan Dunia telah menganggap penyakit ini sebagai epidemi.
Salah satu penyebab diabetes mellitus adalah gaya hidup yang tidak sehat: Kemajuan ekonomi mendukung kehidupan masyarakat yang tidak sehat dan peningkatan konsumsi kalori harian yang melebihi kebutuhan individu tersebut.
Diabetes memiliki konsekuensi buruk pada sistem kardiovaskular. Kita tidak boleh hanya sekedar mengerti apa yang harus dilakukan, tetapi harus melakukan pencegahan terhadapnya dengan sungguh-sungguh. Diabetes dapat mempengaruhi banyak organ dalam tubuh Anda tidak hanya kardiovaskular, dan dapat menimbulkan komplikasi serius bila tidak diobati. Masalah-masalah kesehatan ini meliputi:
- Penyakit kardiovaskular, atau penyakit jantung, termasuk peripheral artery disease (PAD) dan stroke.
- Penyakit ginjal
- Level kolestrol yang abnormal, yang dapat menyebabkan aterosklerosis
- Sindrom metabolik
- Kebutaan
- Penyakit saraf
- Amputasi kaki
Namun ada hal baik yang harus anda ketahui yaitu diabetes dapat diobati dan dicegah. Individu dengan diabetes dapat menghindari atau memperlambat terjadinya komplikasi dengan:
- Bekerja sama dengan tim kesehatannya untuk mengobati penyakit
- Mengetahui status kesehatannya
- Menjalani gaya hidup yang sehat
Statistik berikut ini menyatakan dengan tegas dan jelas bahwa terdapat hubungan antara penyakit kardiovaskular dengan diabetes. Perubahan gaya hidup dapat meminimalkan faktor resiko yang lain, seperti peningkatan tekanan darah tinggi dan kolestrol darah, yang berpengaruh besar pada orang-orang dengan diabetes.
- Penyakit jantung dan stroke adalah penyebab kematian no.1 dan penyebab kecacatan no.2 pada orang dengan diabetes tipe 2. Kenyataannya, sedikitnya 65% pasien dengan diabetes meninggal karena penyakit jantung atau stroke.
- Orang dewasa dengan diabetes memiliki resiko 2-4 kali lebih tinggi untuk terjadinya penyakit jantung atau stroke daripada orang dewasa tanpa diabetes.
- American Heart Association menganggap diabetes sebagai salah satu dari enam faktor resiko mayor penyakit kardiovaskular yang dapat dikontrol.
Mengapa orang dengan diabetes memiliki resiko terjadinya penyakit kardiovaskular yang tinggi?
Tidak ada perbedaan antara insiden diabetes pada pria maupun wanita..Faktor resiko utama dari diabetes adalah riwayat keluarga dan obesitas. Meskipun diabetes dapat diobati, bila level glukosa tidak terkontrol, terutama diabetes tipe 2, kondisi ini menyebabkan peningkatan resiko terjadinya penyakit jantung dan stroke. Diabetes merusak lapisan dalam pembuluh darah (endotel) dan meningkatkan stres oksidatif, yang terjadi saat tubuh memproduksi molekul, yang dinamakan radikal bebas, yang dapat memperburuk kesehatan vaskular.
Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Tekanan darah tinggi sudah lama diketahui sebagai faktor resiko utama dari penyakit kardiovaskular. Penelitian melaporkan adanya hubungan positif antara hipertensi dengan resistensi insulin. Bila pasien memiliki hipertensi dan diabetes, yang merupakan kombinasi yang umum, resiko terjadinya penyakit kardiovaskular akan meningkat dua kali lipat.
Kolestrol yang abnormal dan trigliserida yang tinggi
Pasien diabetes seringkali memiliki level kolestrol yang abnormal, yaitu LDL (kolestrol jahat) yang tinggi, HDL (kolestrol baik) yang rendah, dan trigliserida yang tinggi. Triad total lipid yang buruk ini sering terjadi pada pasien dengan penyakit jantung koroner prematur. Hal ini juga mencerminkan adanya kelainan lipid yang berhubungan dengan resistensi insulin, yang disebut dengan dislipidemia aterogenik, atau dislipidemia diabetik pada pasien diabetes. Pelajari lebih lanjut mengenai kelainan kolestrol karena ,hal ini berhubungan dengan diabetes.
Obesitas
Obesitas adalah faktor resiko utama dari penyakit kardiovaskular dan berhubungan erat dengan resistensi insulin. Penurunan berat badan dapat menurunkan resiko kardiovaskular, menurunkan konsentrasi insulin, dan meningkatkan sensitivitas insulin. Obesitas dan resistensi insulin juga berhubungan dengan faktor resiko yang lain, seperti tekanan darah tinggi.
Kurangnya aktivitas fisik Kurangnya aktivitas fisik adalah faktor resiko utama yang dapat diubah dari resistensi insulin dan penyakit kardiovaskular. Olahraga dan penurunan berat badan dapat mencegah atau memperlambat terjadinya onset diabetes tipe 2, menurunkan tekanan darah, dan membantu mengurangi resiko serangan jantung dan stroke. Aktivitas fisik apapun-baik olahraga, pekerjaan rumah tangga, bertaman, ataupun aktivitas fisik yang berhubungan dengan pekerjaan- sama-sama menguntungkan. Bahkan sedikit olahraga dapat membantu menurunkan resiko penyakit jantung!
Gula darah yang tidak dikontrol dengan baik (terlalu tinggi) atau melebihi batasa normalnya
Diabetes dapat meningkatkan level gula darah ke level yang berbahaya. Obat-obatan mungkin diperlukan untuk mengontrol kadar gula darah.
Merokok mengakibatkan seseorang, baik penderita diabetes maupun bukan, memiliki resiko penyakit jantung dan stroke yang tinggi. Perokok diharapkan belajar bagaimana cara menghilangkan kebiasaan ini. Karena kebiasaan ini merugikan lingkungan sekitarnya.
Individu dengan resistensi insulin atau diabetes yang berkombinasi dengan satu atau lebih faktor resiko ini sangat rentan terhadap penyakit jantung atau stroke. Dokter Anda akan menjalankan tes rutin untuk menilai apakah Anda memiliki faktor-faktor resiko yang berhubungan dengan penyakit jantung ini.
Singkatnya, untuk mengurangi resiko penyakit kardiovaskuler pada penderita diabetes mellitus, anda dapat membaca beberapa tips dibawah ini :
- Kendalikan faktor resiko seperti tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol yang abnormal
- Berhentilah merokok
- Mulailah berolahraga sejak dini
- Ingat, jangan hanya focus pada Diabetes Mellitus anda
- Jangan menyerah dan tetaplah mencoba untuk mengendalikan semua factor resiko tersebut diatas.
Selamat Mencoba!