Siapa yang tidak mengenal coklat? Mulai anak-anak sampai dengan orang tua menyukainya. Selain rasanya yang lezat, juga bentuk dan warnanya yang beraneka ragam tentu sangat menggugah selera bagi penggemarnya. Saat ini mendengar nama coklat langsung terbayang dalam ingatan kita tentang dampak buruknya seperti karies gigi, obesitas, hipertensi, diabetes. Tapi tahukah anda bahwa coklat ternyata mempunyai manfaat bagi kesehatan jantung kita?
Coklat yang kaya akan cocoa berasal dari pohon coklat dengan nama latin Theobroma Cacao yang berarti tuhan (Theo) dan minuman (broma). Pada abad ke 16 kaisar kerajaan Aztec memberi nama pada sebuah minuman yang dapat memberi energi sehingga tidak mudah lelah dengan nama chocolatl. Pada abad tersebut cocoa dibawa ke Eropa, sejak saat itu industri cocoa berkembang dengan pesat sampai pada abad 19 coklat menjadi barang yang mewah1.
Adanya dampak buruk coklat bagi kesehatan membuat para pakar kesehatan mengingatkan masyarakat tentang bahaya makanan yang mengandung coklat. Adanya kewaspadaan tentang bahaya mengkonsumsi coklat dalam jumlah besar memicu para peneliti untuk melakukan penelitian – penelitian lebih lanjut tentang efek coklat terhadap penuaan, pengaturan tekanan darah dan aterosklerosis. Sebelum membahas lebih lanjut tentang dampak coklat terhadap kesehatan kita, terlebih dahulu perlu dibedakan antara dark chocolate yang berasal dari yang produk murni cocoa dan chocolate yang merupakan kombinasi antara cocoa, gula dan susu serta bahan-bahan lain sehingga menjadi produk dalam bentuk padat.1
Secara epidemiologi, data menunjukkan bahwa konsumsi rutin dan jangka panjang dari makanan dan minuman yang berasal dari tanaman dapat mengurangi resiko penyakit jantung koroner dan stroke1. Cocoa diketahui banyak mengandung flavanol, kelompok tanaman yang merupakan subclass dari flavonoid yang merupakan subfamily dari polyphenol1,2. Flavanol berasal dari monomer epicathecin dan catechin. Cocoa memiliki kandungan tertinggi dari polyphenol (611 mg/porsi) dan flavonoid (564 mg/porsi epicatechin)2. Setelah mengkonsumsi cocoa, kandungan flavanol dan antioksidan akan meningkat di dalam plasma. Namun efek ini akan berkurang bila cocoa dikonsumsi bersama susu atau dalam bentuk susu coklat1. Hal ini diakibatkan kandungan susu menyebabkan hambatan dalam penyerapan flavonoid dalam usus2.
Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi cocoa dan coklat dalam jumlah banyak berhubungan dengan pengurangan resiko penyakit kardiovaskuler. Pada Zutphen Elderly Study menunjukkan bahwa konsumsi cocoa berhubungan dengan penurunan tekanan darah dan mortalitas dibidang kardiovaskuler. Sebuah studi kasus di Italia menujukkan bahwa kejadian infark miokard berbanding terbalik dengan konsumsi coklat dimana 77% resiko infark miokard menurun bila mengkonsumsi tiga porsi dari dark chocolate perhari dibandingkan dengan yang mengkonsumsi satu porsi perhari,4 fungsi proteksi lainnya adalah sebagai antioksidan2, antihipertensi, anti inflamasi, pemulihan fungsi endotel, metabolisme lipid, aterosklerosis, meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi agregasi pletelet4,5,6 Cocoa murni juga merupakan nutrisi yang kaya akan gizi karena mengandung vitamin B, zat besi, magnesium, kalium, fosfor, zink, tembaga dan selenium7
Berapa banyak dark chocolate yang harus kita konsumsi untuk mendapatkan efek yang menguntungkan tersebut? Pada sebuah studi dilakukan oleh Taubert,dkk didapatkan hasil bahwa konsumsi dark chocolate sebanyak 100 gram sehari selama 18 minggu ,dapat menurunkan tekanan darah sistolik sebanyak 2,9 mmHg dan diastolic 1,9 mmHg7 . Studi yang dilakukan oleh Galleano, dkk menujukkan bahwa konsumsi 20 gram cocoa setiap 3 hari dapat menurunkan nilai dari C-reactive protein (biomarker dari proses inflamasi) daripada yang tidak mengkonsumsi atau mengkonsumsi dalam jumlah yang tinggi. Selain itu juga konsumsi 100 gram perhari dark chocolate selama 15 hari dapat menurunkan kadar LDL-Cholesterol (kolesterol jahat) sebanyak 11% pada pasien yang menderita hipertensi primer 4
Walaupun banyak fakta yang menunjukkan bahwa dark chocolate memilki kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah kita, hendaknya dikonsumsi secara bijak mengingat kalori yang terkandung dalam dark chocolate yaitu kurang lebih 70 kalori dalam satu batang sehingga disarankan untuk mengkonsumsinya sepotong kecil setiap hari atau setiap 2 hari sekali, tanpa dicampur dengan susu7. Selamat mencoba!
Referensi
- Corti R, Flammer AJ, Hollenberg NK, Lüscher TF. Cocoa and Cardiovascular Health. Circulation. 2009;119:1433-1441
- Ding EL, Hutfless SM, Ding X, Girotra S. Chocolate and Prevention of Cardiovascular Disease: A Systematic Review. Nutrition & Metabolism. 2006, 3:2
- Anderson P. More evidence dark chocolate is cardioprotective. 2012.[cited 2012 September 9]. Available from: www.medscape.com
- Galleano M, Oteiza PI, Fraga CG. Cocoa, chocolate and cardiovascular disease. J Cardiovasc Pharmacol. 2009 ; 54: 483–490
- Heiss C, Keen CL, Kelm M. Flavanols and cardiovascular disease prevention. Eur Heart J. 2010; 31:2583–2592
- Hermann F, Spieker LE, Ruschitzka F, Sudano I, Hermann M, Binggeli C, et al. Dark chocolate improves endothelial and platelet function. Heart. 2006;92:119–120.
- Coleman B. Good news for chocolate lovers – dark chocolate is a healthy choice. Rich in flavor, but also antioxidants, dark chocolate has unique health benefits. 2010. [cited 2012 September 9]. Available from: http://suite101.com/article/why-is-dark-chocolate-healthy-for-you-a246596
- Taubert D, Roesen R, Lehmann C, Jung N, Schömig E. Effects of Low Habitual Cocoa Intake on Blood Pressure and Bioactive Nitric Oxide A Randomized Controlled Trial. JAMA. 2007;298:49-60