Organ paling vital yang diciptakan Tuhan untuk manusia adalah jantung. Jantung memompa darah merah yang kaya O2dan nutrisi melalui arteri besar ke seluruh bagian tubuh. Tapi bagaimana bila kita tidak menjaga kesehatan jantung kita dengan benar. Kinerja jantung yang sangat berat dapat menurun bahkan mengalami gangguan sehingga terjadi penyakit jantung. Dan penyakit jantung yang paling ditakutkan saat ini adalah jantung koroner.
Penyakit ini salah satu faktor penyebabnya adalah adanya timbunan plak di pembuluh darah yang menuju ke jantung. Timbunan plak ini menyumbat peredaran darah menuju ke jantung. Bila tidak segera ditangani, dapat mengakibatkan kematian mendadak akibat serangan jantung seperti yang terjadi pada Anggota Dewan dan juga artis Adjie Massaid yang juga meninggal akibat serangan jantung. Demikian dituturkan dr. Sri Budiwati dalam Seminar “Pentingnya Merawat Jantung dan Pembuluh Darah Anda Untuk Mencegah Kematian Mendadak Karena Jantung Koroner”,Sabtu (19/2) di Laboratorium Parahita Surabaya.“Orang bijak harus mempertimbangkan bahwa kesehatan merupakan karunia terbesar bagi umat manusia.” – Hippocrates
Begitu berharganya jantung kita seharusnya membuat masyarakat lebih peduli dan memperhatikan kesehatan jantungnya. Pemeriksaan rutin sangat disarankan untuk mengetahui sedini mungkin adanya gangguan pada kerja jantung. Mencegah tentu saja lebih bijaksana daripada datang pada kondisi lanjut yang memerlukan penanganan dan tindakan khusus. Tak ada salahnya mencoba beberapa terapi atau perawatan untuk menjaga kesehatan jantung. Salah satu terapi dengan teknologi modern saat ini adalah terapi kesehatan jantung dengan menggunakan teknik Ozon. Ozon yang digunakan merupakan hasil dari sebuah proses yang pengolahan O2 (Oksigen) murni yang diolah dengan pembakaran (listrik) sehingga menghasilkan O3 (Ozon).
Tanpa disadari Teknik ozon ini telah kita pakai dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai pembersih udara, air maupun sayuran. Namun pemakaiannya sendiri dalam dunia kesehatan memang belum banyak diketahui masyarakat. Sufendi TjuaTja dari Bali Heart Care Center yang hadir sebagai pembicara mengatakan bahwa, dalam dunia kesehatan terapi ozon telah lebih lama dikenal, yakni sejak 1900 an di Jerman. Di Indonesia sendiri baru 15 tahun terakhir dikenal dan digunakan. Di dunia medis ozon dipakai sebagai anti kuman dan pengencer darah sesuai sifatnya. Ozon mencairkan plak dalam darah sehingga mampu melancarkan peredaran darah menuju jantung. Untuk pasien penyakit jantung koroner, terapi ini sangat baik. Pasien bisa melakukan terapi 6 sampai 12 kali atau sesuai kondisi pasien.
Terapi kesehatan dengan teknik ozon saat ini telah banyak dikembangkan sebagai terapi komplementer di semua bidang kesehatan. Tidak hanya penyakit jantung, beberapa penyakit yang diakibatkan oleh virus, jamur, hipokolesterol dan kanker dapat diturunkan dengan melakukan terapi ozon ini. tak ada batasan usia untuk penggunaan terapi ini. bahkan wanita hamil yang terdeteksi adanya toksoplama dan penyakit akibat virus seperti HIV bisa mencoba menjalani terapi ozon.