Dokter segera mungkin dapat memantau aktivitas jantung dari jarak jauh hanya dengan menanamkan sebuah sensor mikro-elektromekanis pada pasien jantung pasca-operasi.
Menurut peneliti senior iSuppli Richard Dixon, perangkat MEMS implan dengan potensi untuk “merevolusi” perawatan jantung telah dirancang dan diproduksi oleh perusahaan yang berbasis di Atlanta yang dikenal sebagai CardioMEMS.
“Sistem CardioMEMS dilengkapi dengan sensor tekanan MEMS implan yang memantau jantung untuk penumpukan kirim-kisah tekanan di arteri paru setelah operasi jantung,” kata Dixon TG Daily dalam sebuah pernyataan e-mail.
“[Ini] termasuk elektronik pemrosesan sinyal, antarmuka pengguna dan antena [yang memungkinkan] sistem untuk nirkabel berkomunikasi dengan data sensor dan laporan telemetrically (jarak jauh) ke dokter.
“Dokter kemudian dapat menyesuaikan perlakuan yang diperlukan – tanpa rawat inap – menghasilkan penghematan biaya besar untuk pasien dan penyedia layanan kesehatan sama.”
Dixon mencatat bahwa potensi penjualan unit perangkat CardioMEMS dipatok untuk memukul “beberapa puluhan ribu tahun 2014,” sementara pengiriman masa depan akhirnya bisa mencapai ratusan ribu, atau bahkan jutaan rendah.?
“Namun, saat ini, aplikasi medis hanya volume tinggi untuk MEMS terdiri dari sensor tekanan darah sekali pakai seharga $ 1 yang digunakan selama operasi, atau untuk sensor pemantauan tekanan pernapasan yang non-sekali pakai dan perintah harga yang lebih tinggi.
“Sebagai perbandingan, kemasan spesialis dan transmisi nirkabel yang diberikan oleh tekanan sensor yang digunakan oleh CardioMEMS menambah nilai cukup dan akan menyebabkan pasar jangka panjang beberapa kali lebih besar pendapatan dibandingkan dengan sensor tekanan sekali pakai,” tambahnya.
Teknologi nirkabel dengan cepat diadopsi dalam perawatan medis. Dalam video di bawah ini, Sukhi Kedokteran Menit berjalan di dalam Rumah Sakit Jantung Sukhi untuk menguji Sistem Telemetri WiFi baru.