Kita semua pasti sudah mengenal suatu keadaan yang disebut serangan jantung. Setiap kali mendengar serangan jantung kita pun kebanyakan langsung berpikir gejala sakit pada dada. Pemikiran tersebut memanglah benar. Gejala serangan jantung berikut sering muncul pad pria, dan banyak wanita juga mengalaminya, yaitu:
- Nyeri berupa tekanan, rasa penuh, atau seperti terhimpit pada bagian tengah dada, yang dapat menjalar keleher, bahu atau rahang.
- Rasa tidak nyaman pada dada disertai pingsan, keringat, mual atau sesak nafas.
Namun penting untuk diketahui, khususnya pada wanita, serangan jantung dapat menunjukkan gejala yang sangat berbeda dan bahkan tanpa gejala nyeri dada. Selain itu, pada wanita, gejala-gejala tertentu dapat muncul jauh hari sebelum serangan jantung terjadi. Penelitian oleh National Institutes of Health (NIH) pada tahun 2003 menunjukkan bahwa wanita sering mengalami gejala yang baru atau keluhan fisik yang berbeda dari sebelumnya selama satu bulan atau lebih sebelum mengalami serangan jantung.
Di antara 515 wanita yang diteliti, 95 persen mengatakan mereka mengalami gejala-gejala tertentu yang belum pernah mereka alami sebelumnya sebulan atau lebih sebelum mengalami serangan jantung atau AMI (Acute Myocardial Infarction). Gejala-gejala yang sering dilaporkan ialah lelah yang tidak biasa (70,6 %), gangguan idur (47,8 %), dan sesak nafas (42,1 %).
Penelitian oleh NIH ialah salah satu yang meneliti pengalaman wanita yang mengalami serangan jantung dan bagaimana pengalaman ini berbeda dari pria. Penelitian tersebut menekankan pentingnya pengenalan gejala yang merupakan gejala awal dari serangan jantung untuk mencegah terjadinya dampak buruk dari penyakit tersebut.
Dalam wawancara NIH, Jean McSweeney, Phd, RN, Kepala dari penelitian di University of Arkansas for Medical Sciences di Little Rock, mengatakan “gejala seperti gangguan pencernaan, gangguan tidur, atau lemah pada lengan, dimana sebagian besar dari kita pernah mengalaminya dalam kehidupan sehari-hari kita, dikenali oleh banyak wanita di dalam penelitian sebagai tanda bahaya terjadinya serangan jantung.”
Oleh karena banyaknya variasi dalam frekuensi dan beratnya gejala, masih perlu penelitian untuk mengetahui sampai titik mana gejala tersebut dapat membantu kita dalam memprediksi serangan jantung.
Menurut Patricia A. Grady, PhD, RN, Direktur dari NINR, “tampak jelas bahwa gejala-gejala pada wanita tidak mudah diprediksi seperti pada pria. Penelitian ini memberikan harapan agar wanita dan klinisi menyadari bahwa banyak gejala yang mengindikasikan serangan jantung. Sangat penting untuk tidak melewatkan kesempatan untuk mencegah atau menghindari serangan jantung yang merupakan penyebab kematian nomer satu pada wanita dan pria.
Gejala-gejala pada wanita yang sering muncul sebelum terjadi serangan jantung:
– Lelah yang tidak biasa 70 %
– Gangguan tidur 48 %
– Sesak Nafas 42 %
– Gangguan pencernaan 39 %
– Kecemasan 35 %
Gejala-gejala yang sering muncul pada saat terjadi serangan jantung:
– Sesak nafas 58 %
– Kelemahan 55 %
– Lelah yang tidak biasa 43 %
– Keringat dingin 39 %
– Pusing 39 %
Oleh karena itu, bila Anda seorang wanita atau bila kita mengenal seorang
wanita yang mengalami gejala-gejala seperti tersebut di atas, janganlah ragu untuk segera memeriksakan diri ke RS terdekat. Dan jangan pula ragu untuk meminta okter yang memeriksa untuk menjalankan rekam jantung (EKG). Bila ternyata hasilnya tidak mengarah kesuatu serangan jantung, tidak perlu malu, bahkan seharusnya bersyukur, oleh karena pengenalan yang dini terhadap suatu gejala jantung merupakan hal yang sangat penting untuk menghindari dampak buruk dari serangan jantung.
Referensi:
www.webmd.com
usgovinfo.about.com
www.heart.org